Workshop analisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) atau Demographic and Health Survey (DHS) selama dua hari pada tanggal 27-28 April 2024. Workshop ini diikuti oleh lebih dari 30 dosen seluruh Indonesia. Workshop ini dilakukan selama 2 hari berturut-turut mulai tanggal 27-28 April 2024. Workshop ini juga dilaksanakan secara offline di Kuta Beach Hotel, Bali dan online sehingga memudahkan peserta yang belum bisa hadir secara offline karena kesibukan mereka.

Menggunakan data SDKI atau DHS yang kaya, workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para peserta dalam menganalisis data sekunder untuk topik-topik terkait kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gender, dan aspek kependudukan lainnya. Dengan memahami analisis ini, para peserta diharapkan dapat menghasilkan penelitian berkualitas yang bermanfaat bagi pengambilan kebijakan berbasis bukti.
Workshop yang difasilitasi oleh tim dari Bapak Ferry Efendi, Phd ini mencakup sesi presentasi, diskusi, dan praktik langsung. Peserta dibekali pengetahuan tentang metode analisis data sekunder seperti analisis deskriptif, regresi, dan analisis multilevel. Tidak hanya itu, materi yang diberikan selama 2 hari ini telah menarik peserta terbukti dengan antusias mereka dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Workshop ini dibagi menjadi 2 hari, pada hari pertama Hari Sabtu, 27 April 2024 memberikan gambaran tentang gambaran umum atau perkenalan mengenai analisis data sekunder DHS/SDKI dan pengenalan STATA. Pada hari pertama ini, pembicara workshop diantaranya Bapak Ferry Efendi, Phd, Bapak Rifky Pradipta M.Kep, dan Ibu Susi Sebayang Phd yang ketiganya merupakan dosen sekalligus peneliti UNAIR. Pada hari kedua Hari Minggu, 27 April 2024 materi yang disampaikan meliputi sharing session mengenai Mapping DHS Program yang disampaikan oleh Ibu Anna Kurniati, Phd. Sesi kedua mengenai kiat menembus jurnal internasional bereputasi, kemudian penggunaan AI, persiapan naskah untuk publikasi, dan penggunaan turnitin.
Para setiap sesi, peserta terlihat antusias dengan bertanya kepada pembicara baik peserta yang hadir secara offline maupun online. Salah satu pertanyaan yang dajukan adalah “bagaimana penggunaan mapping data spasial untuk bisa melihat sebaran fasilitas?, “Bagaimana cara untuk melihat data sebaran pada mapping DHS?”.
Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh dan fasilitas mentoring publikasi data DHS selama 1 tahun yang diberikan pada workshop ini, para peserta workshop diharapkan dapat melakukan analisis data sekunder SDKI/DHS secara lebih mendalam dan menghasilkan rekomendasi kebijakan yang relevan bagi pembuat keputusan di bidang kesehatan dan kependudukan.